Rabu, 26 Januari 2011

Tokoh Sains



Andreas Celsius
Andreas Celsius (27 November 1701 – 25 April 1744) lahir di Ovanåker, Swedia. Beliau adalahseorang profesor astronomi di Universitas Uppsala dari tahun 1730 hingga 1744. Pada tahun 1733 di Nuremberg, Celsius menerbitkan sebuah koleksi 316 pengamatan aurora borealis yang dibuatnya dan orang lain selama tahun 1716-1732. Di Paris beliau menggagas pengukuran busur meridian di Lapland dan pada 1736 mengikuti sebuah ekspedisi yang dilaksanakan untuk tujuan tersebut oleh Akademi Sains Perancis.

Celsius adalah salah satu pendiri Observatorium Astronomi Uppsala pada 1741. Namanya paling dikenal sebagai pengusul skala Celsius pada tahun 1742. Tahun 1744 beliau meninggal karena penyakit tuberkulosis di Uppsala.

Lord Kelvin
Lord Kelvin adalah seorang fisikawan dan matematikawan Britania (1824 – 1907). Lahir dengan nama William Thomson di Belfast. Kelvin adalah orang pertama yang mengusulkan skala mutlak dari suhu. Studinya terhadap teori Carnot (teori tentang mesin ideal dengan efisiensi mendekati 100%) me- nuntunnya ke ide bahwa kalor tidak pernah berpindah secara spontan dari benda bersuhu rendah ke benda bersuhu tinggi, teori ini dikenal sebagai hukum kedua termodinamika.

Jöns Jakob Berzelius
Jöns Jakob Berzelius (1779 - 1848) ialah seorang ilmuwan dari Swedia yang mengusulkan agar setiap unsur kimia diberi lambing berupa huruf awal dari nama unsure dalam bahasa Latin. Ia juga menunjukkan bahwa atom-atom berpegangan dalam molekul karena ada tegangan listrik. Dia menemukan beberapa unsur kimia yaitu silikon, selenium, thorium, dan 
cerium.

James Prescott Joule
James Prescott Joule (1818 -1889) ialah seorang ilmuwan Inggris yang merumuskan Hukum Kekekalan Energi, yaitu "Energi tidak dapat diciptakan ataupun di musnahkan." Ia adalah seorang ilmuwan Inggris yang hobi fisika. Dengan percobaan ia berhasil membuktikan bahwa panas (kalor) tak lain adalah suatu bentuk energi. Dengan demikian ia berhasil mematahkan teori kalorik, teori yang menyatakan panas sebagai zat alir.

Archimedes
Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM—212 SM) Ia belajar di kota Alexandria, Mesir. Pada waktu itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II, sahabat Archimedes. Pada suatu hari Archimedes dimintai Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak.

Archimedes memikirkan masalah ini dengan sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih dan menceburkan dirinya dalam bak mandi umum penuh dengan air. Lalu, ia memperhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika itu pula ia menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke rumah dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya, ”Eureka! Eureka!” yang artinya ”sudah kutemukan! Sudah kutemukan!” Lalu ia membuat hukum Archimedes.

Mendeleyev
Dmitriy Ivanovich Mendeleyev (1834-1907) ialah seorang ahli kimia dari Kekaisaran Rusia yang menciptakan tabel periodik berdasarkan peningkatan bilangan atom. Ia menemukan bahwa jika ia menata unsur-unsur menurut kenaikan massa atom, unsur dengan sifat yang mirip akan muncul dengan selang yang berskala.

Ia berhasil menyajikan hasil kerjanya pada Himpunan Kimia Rusia di awal 1869. Kelebihan tabel periodik yang disusun Mendeleyev yaitu adanya adanya pengakuan tentang unsur-unsur baru yang belum diketahui pada massa ia menemukan table periodik tersebut seperti galium, germanium, dan skandium. Ia menyediakan ruang untuk unsur- unsur itu dan memperkirakan berapa massa atom dan bagaimana sifat-sifat kimianya nanti.

John Dalton
John Dalton (1766—1844) ialah seorang guru SMU di Manchester, Inggris. Ia terkenal karena teorinya yang membangkitkan kembali istilah ”atom”. Dalam buku karangannya yang berjudul New System of Chemical Philosophy, ia berhasil merumuskan tentang atom sekitar tahun 1803. Ia menyatakan bahwa materi terdiri dari atom yang tidak dapat dibagi lagi.

Tiap-tiap unsur terdiri dari atom-atom dengan sifat dan massa identik, dan senyawa terbentuk jika atom dari berbagai unsure bergabung dalam komposisi yang tetap.

Antoine Lavoisier
Antoine Laurent Lavoisier (26 Agustus 1743 - 8 Mei 1794) adalah seorang ahli kimia Prancis, yang meletakkan dasar-dasar kimia modern, termasuk cara penulisan persamaan reaksi kimia. Lavoisier belajar hukum di saat remajanya. Meski mendapat gelar sarjana hukum dan bekerja di lingkungan ahli hukum, namun tak sekali pun dia mempraktekkan ilmunya, walau berkecimpung dalam dunia perkantoran administrasi Perancis dan pelayanan urusan masyarakat. Dia justru giat dalam Akademi Ilmiah Kerajaan Perancis.

Lavoiser menyusun skema pertama tentang sistem kimiawi (bekerja sama dengan Berthollet, Fourcroy dan Guyton de Morveau). Dalam sistem Lavoisier (yang jadi dasar pegangan hingga sekarang) komposisi kimia dilukiskan dengan namanya. Penyeragaman ini memungkinkan para ahli kimia di seluruh dunia dapat saling berhubungan satu sama lain dalam hal penemuan-penemuan mereka.

Christiaan Huygens
Christiaan Huygens (14 April 1629—8 Juli 1695), merupakan ahli matematika dan ahli fisika; lahir di Den Haag, Belanda, sebagai anak dari Constantin Huygens. Ahli sejarah umumnya mengaitkan Huygens dengan revolusi ilmiah.

Christiaan umumnya menerima penghargaan minor atas perannya dalam perkembangan kalkulus modern. Ia juga mendapatkan peringatan atas argumennya bahwa cahaya terdiri dari gelombang. Tahun 1655, ia menemukan bulan Saturnus, yaitu Titan. Selain itu, Christiaan Huygens adalah penemu pertama jam pendulum atau jam bandul.

Robert Malthus
Thomas Robert Malthus, (Februari 1766 – 23 Desember 1834), adalah seorang pakar demografi Inggris dan ekonom politk yang terkenal karena pandangannya yang pesimistik namun sangat berpengaruh tentang pertambahan penduduk. Dalam An Essay on the Principle of Population, yang diterbitkan pada 1798, Malthus membuat ramalan yang terkenal bahwa jumlah populasi akan mengalahkan pasokan makanan, yang menyebabkan berkurangnya jumlah makanan per orang.
Ia bahkan meramalkan secara spesifik bahwa hal ini pasti akan terjadi pada pertengahan abad ke-19, sebuah ramalan yang gagal karena beberapa alasan, termasuk penggunaan analisis statisnya, yang memperhitungkan kecenderungan-kecenderungan mutakhir dan memproyeksikannya secara tidak terbatas ke masa depan, yang hampir selalu gagal untuk system yang kompleks.

Joseph Black
Joseph Black (16 April 1728 – 6 Desember 1799) adalah seorang ahli fisika dan kimia asal Skotlandia. Black memulai penelitian mengenai sifat kimia magnesia alba (magnesium karbonat) dan menemukan sesuatu yang disebutnya dengan fixed air (karbon dioksida). Eksperimen ini melibatkan pengukuran gravimetrik pertama yang dilakukan dengan sangat hati-hati pada suatu perubahan ketika magnesia alba (dengan melepaskan CO2 ) dan bereaksi menghasilkan produk berupa asam atau basa.

Pada tahun 1756, dia bertemu James Watt (penemu mesin uap) dan memulai bekerja mengembangkan kalor laten, dan bagian pertama dari kalorimetri. Karena dia tinggal di Glasgow, dia melakukan eksperimen pada proses pembekuan dan pendidihan air dan campuran air alkohol yang mengawalinya pada konsep kalor laten leburan. Dia melakukan penelitian yang sama untuk kalor laten penguapan, yang merupakan awal dari konsep kapasitas kalor atau kalor spesifik.

Galileo Galilei
Galileo Galilei dilahirkan di Pisa, Tuscany pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak pertama dari Vincenzo Galilei, seorang matematikawan dan musisi asal Florence, dan Giulia Ammannati. Ia sudah dididik sejak masa kecil.

Galileo adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Ia diajukan ke pengadilan gereja Italia pada 22 Juni 1633. Pemikirannya tentang matahari sebagai pusat tata surya bertentangan dengan keyakinan gereja bahwa bumi adalah pusat alam semesta. Ia divonis dengan hukuman mati. Karya-karyanya antara lain adalah penyempurnaan teleskop, berbagai observasi astronomi, dan hukum gerak pertama dan kedua. Selain itu, Galileo juga dikenal sebagai seorang pendukung Copernicus. Menurut Stephen Hawking, Galileo kemungkinan besar adalah penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Ia juga sering disebut-sebut sebagai ”bapak astronomi modern”, ”bapak fisika modern”, dan ”bapak sains”. Hasil usahanya bisa dikatakan sebagai terobosan besar dari Aristoteles. Konfliknya dengan Gereja Katolik Roma adalah sebuah contoh awal konflik antara otoritas agama dengan kebebasan berpikir (terutama dalam sains) pada masyarakat Barat.

Carolus Linnaeus
Carolus Linnaeus (23 Mei 1707 – 10 Januari 1778) adalah seorang ilmuwan Swedia yang meletakkan dasar tatanama biologi. Ia dikenal sebagai "bapak taksonomi modern" dan juga merupakan salah satu bapak ekologi modern. Linnaeus ialah ahli botani yang paling dihormati pada masanya, dan ia juga terkenal dengan kemampuan bahasanya. Selain menjadi ahli botani, Linnaeus juga ahli dalam zoologi dan adalah seorang dokter.

A
lfred Benhard Nobel
Alfred Bernhard Nobel (1833 – 1896), adalah ahli kimia Swedia, penemu dinamit (1867) dan bahan peledak lain yang lebih dahsyat. Dia seorang pengusaha yang mendirikan pabrik nitro gliserin (bahan peledak cair). Pada tahun 1864 ketika Nobel berumur 31 tahun, pabrik itu meledak dan menewaskan lima orang termasuk adik Nobel yang termuda bernama Emil. Dalam kesedihannya, dia selalu mengadakan eksperimen untuk menjinakkan nitro gliserin.

Pada suatu hari kebetulan dia melihat nitro gliserin yang menetes pada tanah berkapur yang disebut kiselgur atau tanah diatom. Dengan kiselgur dan nitro gliserin, Nobel berhasil membuat dinamit yang aman. Dia menjadi kaya raya dan dermawan. 
Sebagian hartanya disumbangkan untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan perdamaian dunia sebagai hadiah Nobel.

Robert Hooke
Robert Hooke (1635—1703) adalah seorang ilmuwan Inggris. Ia dikenal karena studinya tentang elastisitas. Ia adalah seorang penemu mikroskop yang menggunakan beberapa lensa (mikroskop gabungan). 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar